Hampir Horror, Beneran Gak Horror #HorrorStory4
Kemaren malem untuk pertama kalinya gw ngeliat sesuatu bersamaan dengan orang lain, tapi orang itu gak ngeliat apa yang gw liat. Biasanya gw mengalami ini sendirian, atau kalaupun bertepatan dengan kehadiran oranglain, gw gak pernah konfirmasi ke mereka apakah mereka ngeliat apa yang gw liat.
Jangan tanggapin cerita ini serius serius :)
Malam itu, gw dan kedua temen gw, sebut saja Anin dan Olo memutuskan untuk jalan santai tengah malam. Kami bertiga menelusuri komplek perumahan di bilangan Jakarta Selatan. Saat itu jam sudah menunjukkan sekitar pukul 1 dini hari.
Disekitar kami terdapat rumah-rumah yang besar dan beberapa diantaranya disinari dengan lampu yang seadanya. Tidak lupa dilengkapi dengan pepohonan yang menjulang tinggi dan menambah kesan horror yang menyertai kaki kami melangkah.
Awalnya perjalanan kami saat itu masih terasa baik-baik saja. Ketika kami berbelok, kami melihat seekor kucing yang lari luntang lantung menaiki sebuah pohon. Dengan akal usil, kedua temen gw ngagetin kucing itu sampe akhirnya dia lari dan menjauhi kami bertiga.
Beberapa detik setelah kucing tersebut pergi, gw yang lagi gak pake kacamata melihat di ujung jalan ada seekor kucing yang lagi duduk terdiam.
"Eh guys, itu kucing kan ya?" dengan mata buram gw memastikan
"Mana? Gak ada"
"Itu tu itu!"
"Gak ada"
Obrolan singkat tersebut terjadi sambil kami tertawa. Kami semakin mendekati posisi kucing yang dimaksud.
"Mana si De?"
"Itu tuh itu"
Gak ada yang liat, selain gw. Mereka berdua masih ketawa, dan gw masih ngotot sama mereka. Gw pikir, mereka pasti bohong. Orang jelas-jelas ada kucing kok dan posisi kita udah mendekati kucing itu. Kami akhirnya berbelok ke arah kanan dan memang tidak benar-benar melewati kucing yang gw maksud.
Disepanjang jalan gw terus-terusan nanya dan mastiin sama apa yang gw liat, mereka dengan ketawa juga memastikan kalo mereka gak liat apapun. Sesampainya kami ditempat awal kami memulai perjalanan, gw bener-bener makin penasaran dan desek mereka satu-satu. Mereka yang awalnya masih ngejawab sambil ketawa, mulai ngejawab dengan serius bahwa mereka beneran gak ngeliat. Tapi si Anin ketawa mulu dan gw meyakinkan si anjing itu berbohong :)
Gw mikir mereka bohong, mereka pikir gw lagi bohongin mereka.
Gw udah sampe loncat-loncat dan berjuta-juta kali bersumpah kalo gw beneran ngeliat 'MASA LO SEMUA GAK ADA YANG LIAT?!'
Gw menjelaskan posisi kucing itu setengah duduk, matanya menatap kami dari kejauhan dan ketika gw manggil kucing itu dia sama sekali gak bergerak. Matanya berkilau satu kali "coba lu logika deh, mana mungkin mata kucing nyala kalo gak ada lampu yang nyinarin matanya" bener juga gw pikir.
Ya udah, itu kucing gw doang yang liat.
Mari ambil kesimpulan asal. Mereka berbohong, sebenernya itu kucing biasa yang lagi nongkrong tengah malem.
Sudah di konfirmasi, kalau mereka berbohong.
Jangan tanggapin cerita ini serius serius :)
Malam itu, gw dan kedua temen gw, sebut saja Anin dan Olo memutuskan untuk jalan santai tengah malam. Kami bertiga menelusuri komplek perumahan di bilangan Jakarta Selatan. Saat itu jam sudah menunjukkan sekitar pukul 1 dini hari.
Disekitar kami terdapat rumah-rumah yang besar dan beberapa diantaranya disinari dengan lampu yang seadanya. Tidak lupa dilengkapi dengan pepohonan yang menjulang tinggi dan menambah kesan horror yang menyertai kaki kami melangkah.
Awalnya perjalanan kami saat itu masih terasa baik-baik saja. Ketika kami berbelok, kami melihat seekor kucing yang lari luntang lantung menaiki sebuah pohon. Dengan akal usil, kedua temen gw ngagetin kucing itu sampe akhirnya dia lari dan menjauhi kami bertiga.
Beberapa detik setelah kucing tersebut pergi, gw yang lagi gak pake kacamata melihat di ujung jalan ada seekor kucing yang lagi duduk terdiam.
"Eh guys, itu kucing kan ya?" dengan mata buram gw memastikan
"Mana? Gak ada"
"Itu tu itu!"
"Gak ada"
Obrolan singkat tersebut terjadi sambil kami tertawa. Kami semakin mendekati posisi kucing yang dimaksud.
"Mana si De?"
"Itu tuh itu"
Gak ada yang liat, selain gw. Mereka berdua masih ketawa, dan gw masih ngotot sama mereka. Gw pikir, mereka pasti bohong. Orang jelas-jelas ada kucing kok dan posisi kita udah mendekati kucing itu. Kami akhirnya berbelok ke arah kanan dan memang tidak benar-benar melewati kucing yang gw maksud.
Disepanjang jalan gw terus-terusan nanya dan mastiin sama apa yang gw liat, mereka dengan ketawa juga memastikan kalo mereka gak liat apapun. Sesampainya kami ditempat awal kami memulai perjalanan, gw bener-bener makin penasaran dan desek mereka satu-satu. Mereka yang awalnya masih ngejawab sambil ketawa, mulai ngejawab dengan serius bahwa mereka beneran gak ngeliat. Tapi si Anin ketawa mulu dan gw meyakinkan si anjing itu berbohong :)
Gw mikir mereka bohong, mereka pikir gw lagi bohongin mereka.
Gw udah sampe loncat-loncat dan berjuta-juta kali bersumpah kalo gw beneran ngeliat 'MASA LO SEMUA GAK ADA YANG LIAT?!'
Gw menjelaskan posisi kucing itu setengah duduk, matanya menatap kami dari kejauhan dan ketika gw manggil kucing itu dia sama sekali gak bergerak. Matanya berkilau satu kali "coba lu logika deh, mana mungkin mata kucing nyala kalo gak ada lampu yang nyinarin matanya" bener juga gw pikir.
Ya udah, itu kucing gw doang yang liat.
Mari ambil kesimpulan asal. Mereka berbohong, sebenernya itu kucing biasa yang lagi nongkrong tengah malem.
Sudah di konfirmasi, kalau mereka berbohong.