Dunia Kerja
Gw bekerja di tempat yang sejujurnya gak pernah gw bayangkan. Dulu saat gw kuliah, gw menemukan beberapa senior dan dosen gw bekerja di tempat gw bekerja sekarang. Mereka bukan hanya orang-orang biasa, tapi benar-benar orang-orang terpilih yang sangat andal di bidang pekerjaannya.
Awal mula bergabung ke dalam organisasi ini, gw berpikir bahwa ya gw beruntung dan kebetulan pengalaman yang gw punya sesuai sama posisi yang sedang dibuka. Setelah bergabung ada 2 perasaan yang paling mendominasi yaitu senang dan takut. Senang karena kan katanya ketika kita masuk dalam suatu lingkungan baru dan kita orang yang paling bodoh di sana, kita akan belajar banyak hal. Takut karena terus menerus mempertanyakan apakah gw bisa keep up ya dengan kesempurnaan para konsultan yang lain.
Nah biar kalian yang baca tulisan ini tidak terjebak dengan perasaan takut yang berkepanjangan, gw akan memberikan perspektif yang semoga membantu mengurangi overthinking kalian.
Setiap kali kita menempati jabatan baru, perusahaan baru, apapun itu yang baru, bersiaplah untuk segala ketidaktahuan yang sering membuat kita merasa bodoh. Terlebih kalau lo fresh graduate yang baru mencicipi dunia kerja, segala hal di dalamnya benar-benar baru. Lingkungan baru, orang-orang baru, budaya baru, cara kerja baru, jobdesc baru, meja kursi baru, gedung baru, rutinitas baru. Sehingga izinkan diri lo untuk meraba, memahami, menyesuaikan. Jangan terlalu jahat sama diri sendiri ya, beri diri lo waktu.
Dulu saat gw kuliah Psikologi Organisasi, ada satu alumni yang bekerja sebagai HR di perusahaan ternama memberikan gambaran kepada kita semua mengenai dunia kerja. Satu pertanyaan dari temen gw adalah "saya takut kalau saya tidak bisa memahami apa yang harus saya kerjakan"
Kalian jangan takut, kalian itu di-hire, dibayar, untuk mengerjakan pekerjaan itu. Jadi, kalian pasti akan dibantu sampai kalian mengerti apa yang harus kalian kerjakan. Perusahaan gak mau rugi.
Tapi apakah kalimat itu benar-benar bisa diaplikasikan?
Menurut gw tergantung. Karena dunia kerja tidak sesederhana yang ada di pikiran kita, tetapi kadang tidak sesulit dan semenakutkan yang ada di kepala kita.
Apakah kita akan dibantu memahami tugas dan tanggung jawab di kantor? Idealnya iya
Siapa yang akan membantu kita memahami itu semua? Biasanya atasan atau senior di kantor
Apakah mungkin kita dilepas, dibiarkan untuk memahami sendiri pekerjaan itu? Sangat mungkin
Apa yang harus dilakukan ketika kita kesulitan memahami pekerjaan itu? Jangan takut bertanya, tapi peka terhadap keadaan.
Idealnya ketika kita bergabung dalam suatu organisasi/perusahaan, mereka akan membantu kita untuk memahami perusahaan dengan sebaik-baiknya. Dimulai dengan orientasi terkait lingkungan kerja secara keseluruhan, diperkenalkan dengan bagian-bagian (khususnya yang secara alur kerja akan berhubungan langsung), peraturan yang berlaku di kantor. Kemudian, atasan memaparkan jobdes dan ekspektasi dia kepada kita. Kalau atasannya sibuk abis, biasanya akan ada senior yang memberitahu step by step dasar yang perlu kita pelajari.
Itu idealnya, gak idealnya, lo ikutin aja tu alur kerja atasan dan senior lo, terus lo raba sendiri end to end process-nya, kalau bingung tinggal tanya, terus suatu hari lo diberi tanggung jawab lebih.
Kalau hoki ya lo akan dapet mentor yang membantu lo, kalo gak ya udah pinter-pinter aja menyesuaikan diri.
Dengan proses yang cukup pelik ini, lo sangat mungkin kesulitan memahami semuanya, stres, bingung, merasa bodoh kok gw gak ngerti-ngerti. Tapi menurut gw itu wajar sih, itu proses yang semua orang alami. Gw pun mengalami fase itu, gw merasa kok gw gak ngerti sih di meeting ini tuh ngomongin apa, itu bahasa apa, ini konteksnya gimana. Gw memahami segala proses ini sendirian dengan sambil bertanya ke atasan ataupun senior di kantor. Sampai akhirnya gw bukan lagi gak ngerti meeting nya, tapi gw yang sering memimpin meeting-meeting itu. Semua butuh proses.
Gw yakin kalimat di atas tidak serta merta meredakan rasa takut lo, makanya gw mau memberi cara lain.
Kalo lo masih merasa terjebak dengan ketidaktahuan mengenai apa yang harusnya lo kerjakan, coba berikan tenggat waktu untuk lo memahami semuanya. Ingat untuk ukur kapasitas, jenis pekerjaan, dll. Jangan buru-buru, jangan kelamaan juga. List kira-kira proses apa yang paling mendasar dan penting untuk segera lo pahami, siapa saja yang bisa lo mintain bantuan untuk memahami proses ini.
Tentuin metode terbaik untuk lo mengingat dan memahami prosesnya. Pakai metode terbaik yang membuat lo nyaman. Kalo gw selalu nyaman kalau note dengan menulis tangan di buku gw.
Selalu ingat/catat proses-proses yang kadang gak selalu text book, tapi bisa terjadi karena keadaan spesifik tertentu. Jadi kalau suatu hari lo menghadapi hal serupa, lo udah punya bayangan harus gimana. Jujur ini learning yang menurut gw membutuhkan waktu lama, karena jam terbang juga main nih di sini.
Jangan ragu untuk bertanya ya. Pinter-pinter juga liat keadaan kapan waktu terbaik untuk lo bertanya/belajar dari orang lain.
Dulu waktu awal gw bergabung, gw langsung tanya manager gw kira-kira dia nyamannya gw chat ke dia maksimal jam berapa. Dia bilang jam berapapun gak apa-apa. Ini untuk mengukur posisi gw juga kerja sama dia gimana. Siapa tau dia bener-bener gak mau dihubungin di atas jam 5, kecuali urgent, dsbnya.
Kurang lebih itu sih.
Terakhir buat lo yang masih berusaha memahami ini semua:
Suatu hari lo akan benar-benar memahami apa yang lo kerjakan, lo akan mulai merasa lo bisa melakukan ini dengan baik, terus lama-lama lo akan merasa kalo lo sudah sangat memahami pekerjaan lo, habis itu lo akan merasa bahwa keberadaan lo itu penting di dalam proses kerja/tim lo.
Yang tadinya lo meraba dan serba takut, lo akan mulai berani mengambil keputusan dari yang kecil sampai besar, lo semakin lihai melihat permasalahan dan merancang jalan keluarnya, lo tidak hanya mengerjakan sesuai list tapi lo mulai kritis dalam melihat prosesnya sehingga lo mulai bisa menciptakan ide baru yang lebih baik.
Yang tadinya lo anak bawang, diam di meeting, cuma take MOM, diperkenalkan sebagai anak baru di tim, lama-lama lo akan in charge di meeting itu, terlibat aktif, lo akan semakin berani berpendapat, lo akan merasa pendapat lo mulai diperhitungkan, bahkan kalau lo bekerja dengan baik, lo bisa dipercaya memegang tanggung jawab yang lebih besar.
Sampai akhirnya lo bisa kerjakan itu semua sendiri, lo bisa mengatur semua pekerjaan lo tanpa rasa bingung.
Itulah proses belajar. Kalau sekarang lo masih di garis start, sabar yaaaa, don't be so hard on yourself. Lo pasti bisa. Semangat berproses!