Di antara
Gw selalu bilang kalo ekspektasi itu sesuatu yang gak bisa dikendalikan. Mungkin saat lo pikir lo udah bisa merendahkan ekspektasi lo, lo bukan menurunkannya, lo hanya memendam aja. Sampai akhirnya saat hidup tidak berjalan dengan ekspektasi yang lo pendam tadi, perasaan kecewanya masih ada. Makanya gw selalu yakin yang harusnya gw rencanakan bukan menurunkan ekspektasi, tapi saat hidup tidak sesuai dengan ekspektasi, apa yang akan gw lakukan? Bagaimana caranya untuk berhadapan dengan kegagalan? Menurut gw itu jauh lebih penting.
Gw mau mengumpamakan ekspektasi itu semacam berangkat dari titik A ke titik B. Tadinya gw udah nyaman banget berada di titik A, karena ada kesempatan, gw akhirnya berencana untuk bergerak ke titik B. Saat gw berjalan, gw menaruh ekspektasi terhadap apa yang akan gw dapet begitu sampai di tiitk B. Di sepanjang jalan gw udah tersenyum, tertawa, bahagia hanya dengan membayangkan betapa indahnya mencapai titik B. Dan saat itu... gw meninggalkan titik A. Meninggalkan titik yang tadinya adalah tempat aman gw, zona nyaman gw, tempat gw berlindung.
Sampai akhirnya tiba-tiba, gw gak bisa mencapai titik B. Dan gw terjebak di antara titik A dan titik B. Gw gak bisa mencapai titik B, tapi gw gak bisa balik ke titik A. Saat memaksa untuk kembali ke titik A, rasanya udah aneh, rasanya beda. Titik A bukan lagi tempat aman gw, karena gw udah merencanakan titik B sebagai tempat aman baru gw.
Gw menamakannya 'di antara' dan perasaan ini sungguh sangat mengganggu. Kayak anak kuliah semester 2 yang tiba-tiba kehilangan jati dirinya, tiba-tiba bingung dia itu siapa. Membingungkan kayaknya bukan kata yang tepat untuk menggambarkan posisi ini ya, lebih kepada 'stuck'.
Biasanya perlu waktu bagi gw untuk kembali ke titik A dan merasakan rasa yang sama seperti pertama kali gw berdiam di titik A. Gak sampai satu minggu sih. Hari pertama rasanya aneh, hari kedua masih aneh tapi udah lumayan ok, dan hari selanjutnya lebih santai, udah gak kebayang lagi tuh titik B. Tapi, ya sesekali masih kebayang dikit.
Kadang-kadang berada 'di antara' ini nih yang bikin jadi galau, bingung, dan menanyakan ulang hal-hal yang sebenernya gak bisa gw atur juga.
Ya gw belajar lah intinya. Ini sebuah proses yang suatu hari akan berarti banget pas gw inget-inget lagi ;)