Jkt.
Hilir mudik langkah kaki
Usap peluh, mata kantuk
Ia menunduk menatap cahaya redup
Menunggu besi terdengar datang menghampiri
Mana dia? Tanya nya
Dia pergi, jawabnya
Lalu bagaimana?
Tunggulah saja
Wajah kusam bagai kelam
Tubuh lunglai mulai goyah
Ramai... sesak... berteriak... marah...
Derap langkah berlari, tubuh bergesekkan tanpa henti
Hanya handphone yang menyinari
Dikala senja tak lagi menemani
Dan semua mulai tertawa
Semua karena Jakarta
5 September 2017
- Manggarai-
21.00 WIB