Opportunity.
Setiap orang punya kesempatan yang sama.
Yang membedakan, siapa dari mereka yang berani melangkah maju duluan dan mengambil kesempatan tersebut.
Gengsi.
Gengsi menjadi satu hal yang cukup mengganggu seseorang dalam berkembang. Ada kesempatan buat jadi penyanyi di cafe, gengsi kalo gak ditawarin duluan. Ada kesempatan tulisanya di muat di koran Kota, gengsi karena koran nya gak terkenal. Ada kesempatan buat kerja part time, "Ih! nanti gw dikira butuh banget lagi"
Ya emang butuh.
Banyak dari kita yang meyakini dan mengharapkan kesempatan datang dan merengkuh tubuh kita. Nyatanya orang di luar sana yang kita pandang hebat dan sukses, menjadikan berani sebagai salah satu kunci mereka meraih kesuksesan. Percayalah, orang hebat memulai segala sesuatunya dengan hal-hal sederhana. Sesederhana membuka jasa foto copy untuk teman-temanya di kampus, seperti Chairul Tanjung.
Tidak ada kesuksesan yang instan.
Berhenti untuk berharap bahwa menjadi sukses bisa saja dengan usaha yang kecil. Mungkin memang bisa, katakanlah mengandalkan keberuntungan. Tapi apakah kita yakin bahwa keberuntungan akan selalu memihak? dan apa yang terjadi kalau hal yang kita anggap 'keberuntungan' tersebut tidak lagi datang pada diri kita?
Sukes karena mau berusaha, sukses karena berani menerima tantangan, sukses karena menyampingkan gengsi, sukses karena tidak mengenal rasa lelah, sukses karena lupa caranya bermalas-malasan, dan sukses karena selalu melihat segala sesuatu sebagai peluang yang baik.
Jadi, masih mau berpikir dua kali untuk mengambil sebuah peluang yang datang menghampiri?
Jangan! karena akan selalu ada oranglain yang siap mengambil posisi.