Photo: Pinterest


Kata itu hampir tercuat dengan leluasa
Butuh waktu lama untuk berani berkata, ini aku yang sebenarnya!
Dia di seberang sana memutuskan untuk menutup telinga
Aku di sini hanya bisa terdiam dan terluka

Ribuan jam kita habiskan untuk canda dan tawa
Tak menyangka bahwa persahabatan ini hanyalah bualan semata
Tengoklah sejenak ke dalam dirimu
Akankan kita terus berada di hubungan yang semu?