Minggu, 04 Juni 2017

Salah satu mimpi terbesar adalah menjadi seorang penyanyi. Sejak kecil tumbuh dengan khayalan  ingin bernyanyi di panggung besar sebagai penyanyi utama dan di sukai oleh banyak orang. Ya setidaknya hingga SMP, mimpi itu masih tertanam, I want to be a singer. Sebetulnya saat SMA mimpi itu tetap ada, mendaftar di ajang pencarian bakat hanya berujung pada nomor audisi tanpa benar-benar di audisi karena saat itu tidak didukung oleh kedua orang tua karena keadaan tertentu. Sebagai anak SMA yang tidak mungkin bisa pergi ke Jakarta untuk audisi tanpa orang tua, akhirnya sampai saat ini untuk mengikuti audisi sekelas TV saja belum terealisasi. Entah sejak kapan mimpi itu mulai pudar karena merasa bahwa "yuk realistis aja", lalu mulai timbul rasa menuntut diri sendiri untuk harus sukses dengan cara biasa seperti orang kebanyakan yaitu bekerja kantoran dan memiliki banyak uang.

Sejak saat itu impian berubah. Ingin menjadi penulis, jurnalistik dan seorang psikolog. Saat ini, sesuai dengan kuliah yang diambil mungkin impian yang akan tercapai adalah menjadi seorang psikolog, walau didalam lubuk hati yang terdalam mimpi menjadi seorang penulis terkenal atau menjadi seorang pembawa berita masih di angan. Tetapi sayangnya mimpi menjadi seorang penyanyi sudah jauh sekali terkubur, entah benar-benar terlupakan atau berusaha untuk dilupakan.

Suatu ketika, pembicaraan mengenai 'mimpi' asik dibicarakan oleh dua orang teman. Salah seorang teman memiliki mimpi yang sangat besar untuk menjadi seorang penyanyi, ia berkata "Gw tu de, kuliah cuma kalo amit-amit gw gagal jadi penyanyi" jadi kuliah bagi dia hanya sebagai cadangan. Suaranya sungguh luar biasa, Tulus kedua, cocok untuk sukses menjadi seorang penyanyi. Lalu pembicaraan itu berujung dengan..

"dulu, gw juga mau jadi penyanyi, tapi mimpi itu gw kubur"
"Hah, kenapa de?! Gila, gpp mimpi aja jadi penyanyi" 

yang inti dari perbicangan saat itu adalah mari mulai bermimpi dengan apa yang memang diimpikan

Lalu pada kesempatan lainnya, dengan teman yang berbeda, perbicangan mengenai penguburan mimpi ini terjadi lagi. Mengejutkan dia mendukung untuk kembali mengambil dan kembali bermimpi menjadi seorang penyanyi dengan keyakinan bahwa besar peluang untuk mencapai mimpi tersebut. Namun saat itu, mimpi yang terus ditolak untuk diyakini sebagai cita-cita sejak kecil terus dianggap sudah hilang dan tidak ada.

Sampai pada akhirnya, hari ini 3 Juni 2017. Sebuah vidio youtube yang menampilkan Teza Sumendra membuat hati semakin penasaran bagaimana menakjubkanya suara dan penampilan seorang Teza Sumendra diatas panggung. Tiba-tiba, mimpi yang sudah lama berusaha untuk dikubur mulai keluar dari permukaan, I want to be a singer. 

Aneh untuk menerima bahwa mimpi itu masih ada.




Dea Astari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates