Selasa, 02 Januari 2018



Apa syarat seseorang untuk bisa menjadi seorang pemimpin?
Cerdas? tegas? berwibawa? handal dalam mengambil keputusan? 
Apa syarat seorang pemimpin untuk disukai bawahannya?
Menginspirasi? kritis? atau apa?

Dulu kami di pimpin oleh seorang ketua OSIS bernama Ivan yang diyakini terpilih karena dia terkenal di sekolah, karena anak-anak futsal pasti pilih dia, dan karena Ivan memang orang yang ramah. 
Jangan bayangin sosok Ivan kayak di novel novel. Dia bukan laki-laki ganteng super power idaman banyak wanita. Bukan, dia bukan sosok ketua OSIS yang terpilih karena wajahnya, terpilih murni karena Ivan baik dan disukai banyak orang. 

Senior memandang Ivan bisa memimpin OSIS. Sebagai bagian dari MPK gw gak perduli, dia bukan atasan gw. Organisasi berjalan dan beberapa anggota organisasi meremehkan Ivan sebagai seorang pemimpin. Sosok Ivan yang plin plan, gak berani mengambil keputusan, jarang ngeluarin ide yang bombastis sebagai ketua dan kekurangan lainnya, membuat dia kurang dihargai. Jangan salah, gw salah satu dari mereka yang mikir gitu dan paling sering menentang Ivan. Gw dan Wida yaitu wakil Ivan, sering mempertanyakan pemikiran sang ketua dan suka melarang dia melakukan hal aneh. Ivan bener-bener aneh banget, suka ngelawak gak lucu, dan sejujurnya freak abis anaknya. 
Kata-kata "Duhhh Ivaannn" sering banget tuh keluar dari mulut gw atau Wida dan juga beberapa anggota MPK lainnya. Inget banget gimana dulu salah satu MPK mengomentari Ivan, biasa MPK lebih tinggi dari OSIS jadi sombong HAHA. 

Wida tu sering banget bilang "Van vannn jangan gitu, gak gitu" tapi sejujurnya Wida dan gw gak pernah bener-bener mau menjatuhkan Ivan didepan anggota lainnya, walau gw pribadi gak memandang Ivan sebagai sosok ketua yang di idamkan. Sampe suatu hari saat rapat dan Ivan lagi gak di ruang rapat, Wida bilang ke kita semua "Eh, lo semua tuh gak boleh begitu. Gak boleh ngeremehin Ivan" dan kata-kata itu bikin kita lumayan menghargai Ivan.
Gak cuma orang-orang didalam organisasi, bahkan ada anak-anak diluar organisasi yang gak suka sama Ivan dan menyayangkan kenapa Wida gak jadi ketua aja. Wida tegas, kreatif, kritis, pinter, dan omongan dia juga di dengerin banget sama guru-guru. 

Tapi akhirnya setelah lengser dan sekarang cuma bisa inget masa SMA, gw tau kenapa pemimpin seperti Ivan dibutuhkan dan kenapa Wida pas banget ada sebagai pendamping Ivan. Ivan emang bukan pemimpin tegas yang punya karisma sampe bikin orang lain tercengang liat dia pidato, dia bukan sosok yang seperti itu, tapi Ivan adalah sosok ketua yang bisa dan selalu berusaha mendekatkan seluruh anggota OSIS. 
Saat rapat, Ivan memanggil nama anggota yang pasif untuk memberikan komentar karena Ivan tau dia takut memberi komentar bukan gak punya pendapat. Ivan berusaha ngajak semua anggota bercanda dan hukum siapapun yang telat, karena Ivan mau mendatangkan suasana menyenangkan sebelum rapat. 
Dia juga rela melakukan apapun untuk anggotanya. Ivan bukan gak bisa marah atau tegas, hanya dia seolah memilih untuk membangun kesan kekeluargaan didalam organisasi. Gw inget saat Ivan nendang kaki ke pintu kelas karena guru bagian kesiswaan kita memberikan wewenang kepada siswa biasa dan tidak memberitahukan informasi tersebut kepada Ivan sebagai ketua, di titik itu Ivan merasa gak dihargai dan dianggap, mungkin ada faktor karena dia sendiri juga merasa anggotanya gak terlalu mengidam-idamkan dia sebagai ketua, jadi dia sangat marah. Itu pertama kalinya gw liat Ivan sangat marah dan gw tau dia juga mau dihargai sebagai seorang ketua.
Wida hadir sebagai pelengkap bagi kekurangan Ivan dan keduanya dapat bekerjasama dengan baik.

Walau Ivan punya banyak banget kekurangan sebagai ketua, tapi Ivan yang membuat perjalanan organisasi jadi menyenangkan dan sekarang sangat dirindukan anggotanya. Sedangkan mereka yang memiliki kapasitas yang memang diperlukan untuk menjadi ketua, tidak memiliki Ivan didalam dirinya. 
Seorang pemimpin membutuhkan hal-hal yang tidak Ivan punya, tapi mereka juga perlu memiliki Ivan didalam diri mereka, sehingga organisasi tidak melulu mengenai menyelesaikan pekerjaan. 




Dea Astari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates