Rabu, 20 Desember 2017



Entah kenapa, lagi marak banget kayaknya orang dewasa yang kesel sama anak-anak kelahiran 90an ke atas. Gak suka, kita dianggap semakin aneh. Kata-kata "kamu tu udah gede, udah kepala dua, masa masih gini aja" selalu muncul dari banyak orangtua yang memiliki anak berusia sekitar dua puluhan ke atas. Sebagai anak yang diminta untuk berubah, kita kadang gak ngerti, apa sih maksudnya? Harus gimana? Seperti apa seharusnya perilaku orang yang sudah seumur kita?

Kadang, orang dewasa, orangtua dan siapapun mereka yang sudah berusia matang, selalu menyepelekan kita para dewasa muda. Kita, generasi 90an yang katanya bobrok dan semakin gak tau aturan selalu di cap nakal dan selalu membangkang. Belum lagi berita-berita yang mengabarkan perilaku kids zaman now yang katanya semakin berulah.

Sehingga kalimat "Anak zaman sekarang tuh ya.. aduh!!" Kenapa? kenapa anak zaman sekarang? apa salah kami, si anak zaman sekarang?
Kadang kita juga jadi penasaran gitu, emang dimasa lalu tu kayak apa sih kenakalan remaja? Beda jauh sama kita? Masa sih?
Kayaknya sama aja deh kenakalan zaman dulu sama sekarang. Dulu ada kan sex bebas? masa gak ada sih? itu loh senang-senang di kosan pacar? pasti ada!
Masa iya zaman dulu belum ada minuman keras? Pasti ada lah remaja zaman dulu yang juga suka mabok?
Rokok? apalagi!
Narkoba? pasti ada.
Kayaknya semuanya sama aja, cuma bedanya zaman dulu semuanya gak terkespos seperti sekarang. Perkembangan teknologi membuat segala informasi berkembang pesat. Belum lagi semakin canggihnya teknologi dan aplikasi yang bisa diakses anak-anak zaman sekarang, membuat sebagian dari mereka membagikan apa yang mereka lakukan sehingga kesanya anak-anak zaman sekarang lebih kacau daripada anak zaman dulu. Tapi kayaknya semuanya sama aja.

Terus ada orang dewasa yang bilang "anak zaman sekarang ckck LGBT semakin meraja lela". Kayaknya, LGBT tuh udah ada di Indonesia sejak lama deh tapi bedanya dulu mereka takut dan gak mau mengakui orientasi mereka yang dianggap menyalahi aturan Agama dan aturan sosial. Atau bisa jadi, zaman dulu mereka gak mengenal LGBT dan menganggap rasa yang ada di diri mereka adalah sebuah cobaan atau kutukan. HEHE, bisa jadi kan?

Ada seseorang di twitter berkata "setiap generasi punya keunikan masing-masing". Betul itu! Perkembangan zaman juga mengubah perilaku anak-anak. Sama aja kayak anak-anak zaman sekarang yang bilang kalau orangtua mereka super kolot, gak bisa mengikuti perkembangan zaman yang ada. Kenapa ya bisa gitu? Karena emang segalanya sudah berubah. Tapi apa bener orang dulu itu kolot? Belum tentu juga, karena di zaman dulu kan segala sesuatunya beda sama zaman sekarang. Contoh nih, zaman dulu masih sah kan mendidik anak dengan cara memukul? Zaman sekarang kayaknya pola asuh yang begitu udah mulai dikurangi dan dilarang. Dari situ aja udah mencetak anak dengan karakter yang beda. Banyak banget perbedaan kecil sampai besar yang memberikan pengaruh kepada suatu generasi.


Tapi yang terpenting, jangan lupa, bahwa orangtua juga punya andil dalam menciptakan karakter dan sifat anaknya. Kita belajar banyak dari kalian dan terkadang menjadikan kalian sebagai role model. Jadi kita ini juga didikan kalian loh, para orang dewasa ^^


Dea Astari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates